Fire fighting pump merupakan komponen yang tidak dapat terpisahkan dari sistem pemadam kebakaran. Namun, banyak yang belum paham bahwa setiap fire protection menggunakan pompa jenis tertentu.
Pompa pemadam kebakaran hadir dalam berbagai jenis dengan kegunaan yang berbeda-beda. Jika belum tahu, simak artikel berikut ini untuk membantu menentukan pompa pemadam api yang tepat untuk properti Anda.
Jenis-jenis Fire Fighting Pump Pemadam Kebakaran
Pernahkah Anda bertanya-tanya, pompa pemadam kebakaran apa saja yang paling sering dipakai dalam sistem proteksi api? Nah, setidaknya ada tiga jenis yang paling umum ditemui.
1. Diesel Fire Pump
Diesel fire pump mengandalkan mesin diesel sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan pompanya. Pompa pemadam kebakaran jenis ini tetap dapat beroperasi ketika terjadi pemadaman listrik.
Pasokan dan tekanan air pada pompa pemadam kebakaran jenis ini cukup tinggi, yaitu mencapai 15 hingga 20 bar.
2. Electric Fire Pump
Electric fire pump merupakan pompa pemadam kebakaran yang mengandalkan motor listrik untuk menggerakkan pompanya. Alat ini mampu menyediakan air dengan tekanan standar sekitar 10 sampai 15 bar.
Kapasitas yang superior memungkinkan menampung air dalam jumlah sangat besar. Jika pasokan tenaga listrik terpenuhi, pompa jenis ini dapat bekerja terus menerus tanpa mengandalkan bahan bakar.
3. Jockey Fire Pump
Jockey fire pump berfungsi sebagai alat yang menjaga tekanan air agar tetap stabil, serta mencegah aktifnya pompa utama saat tidak diperlukan. Alat ini punya keterbatasan tekanan air, hanya bisa memompa dari 7 sampai maksimal 10 bar.
Jenis-jenis Fire Fighting Pump Berdasarkan NFPA
Pompa pemadam kebakaran juga harus sesuai standar National Fire Protection Association (NFPA) demi menjamin keamanan, seperti jenis berikut ini.
1. Hydrant Centrifugal
Aliran air selama proses pemadaman berlangsung bekerja karena dukungan gaya sentrifugal pada hydrant centrifugal.
2. Hydrant End Suction
Hydrant end suction memiliki desain unik, yaitu memiliki dua ujung, dimana satu sisi sebagai jalan masuk air dan sisi lainnya sebagai tempat keluar air.
3. Horizontal Split Case Pump
Desain inovatif pompa horizontal split case, dengan dua sisi yang bekerja berlawanan, merupakan kunci keunggulannya. Berkat prinsip kerja ini, pompa pemadam kebakaran jenis ini mampu memberikan performa optimal saat diperlukan untuk memadamkan api.
4. In-Line Pump
Untuk sistem pemadam kebakaran di tempat yang sempit, fire fighting pump in-line jadi pilihan utama. Bentuknya yang ringkas bikin kita bisa pasang langsung di jalur pipa tanpa ribet.
5. Multistage Pump
Multistage pump memiliki tingkatan dan tahapan dalam meningkatkan tekanan air. Untuk model pompa pemadam kebakaran ini, Anda akan menemukan hanya ada satu saluran pipa untuk penyaluran air keluar.
6. Multistage Multiport Pump
Multistage multiport pump dirancang dengan beberapa impeller, serta beberapa selang masuk dan keluar. Pompa pemadam kebakaran ini menjadi andalan di gedung-gedung tinggi karena kemampuan yang luar biasa dalam menjinakkan api dengan cepat dan efektif.
Jika berencana memasang sistem pemadam kebakaran untuk rumah atau aset lainnya, pelajari terlebih dahulu jenis fire fighting pump yang sesuai.