Saat ini, Refill inergen fire suppression system dan sistem CO2 menjadi 2 pilihan utama yang sering dibandingkan. Meski keduanya sama-sama menggunakan gas untuk memadamkan api dan tidak meninggalkan residu, cara kerja dan keamanannya sangat berbeda.
Maka dari itu, memahami perbedaan keduanya sangat penting agar Anda tidak salah memilih sistem yang justru bisa menimbulkan risiko tambahan. Simak terus artikel ini agar bisa lebih paham perbedaan sistem inergen dan CO2.
Perbandingan Inergen Fire Suppression System dan Sistem CO2
Meski keduanya sama-sama untuk memadamkan api, ada baiknya Anda ketahui perbedaannya terlebih dulu. Jika Anda sedang membandingkan kedua sistem ini untuk proyek atau ruang penting, ada baiknya mengerti bagaimana keduanya bekerja dan risiko yang mungkin timbul.
1. Keamanan untuk Manusia
Salah satu perbedaan paling mencolok antara Refill Inergen dan CO2 terletak di tingkat keamanannya untuk manusia. Inergen berfungsi menurunkan kadar oksigen ke level yang cukup rendah untuk memadamkan api, tapi masih aman dihirup oleh manusia, biasanya sekitar 12-15%.
Sementara sistem CO2 menurunkan kadar oksigen ke tingkat yang sangat rendah (hingga di bawah 10%) yang bisa mematikan kalau seseorang masih berada di dalam ruangan saat sistem aktif. Jadi, dari segi keselamatan, Inergen jauh lebih aman.
2. Dampak terhadap Peralatan
CO2 bekerja dengan tekanan yang lebih tinggi dan bisa menyebabkan “shock termal” pada beberapa perangkat jika tidak direncanakan dengan sistem distribusi yang tepat.
Sedangkan Refill Inergen memiliki pelepasan tekanan yang lebih stabil dan lembut, sehingga lebih minim risiko terhadap peralatan elektronik dan struktur ruangan. Anda pun juga tidak perlu membersihkan peralatannya karena tidak meninggalkan residu.
3. Ketersediaan dan Lingkungan
Inergen berisi nitrogen, argon, dan CO2 yang memang sudah ada di atmosfer, sehingga tidak merusak lapisan ozon. Sementara CO2 bisa menghasilkan emisi karbon yang berdampak pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
4. Biaya Instalasi dan Operasional
Pemasangan sistem CO2 cenderung lebih murah, tapi untuk operasional selanjutnya kemungkinan saja jadi lebih mahal. Inergen mungkin membutuhkan biaya awal lebih besar, tapi lebih hemat untuk jangka panjang karena sistemnya yang lebih stabil dan aman.
5. Penggunaan Sehari-hari
Refill Inergen biasanya digunakan di fasilitas-fasilitas yang tetap harus diakses manusia seperti pusat data, ruang arsip, atau laboratorium. Sebaliknya, CO2 lebih sering digunakan di ruang tertutup yang tidak dihuni manusia, seperti ruang mesin kapal atau ruang genset.
Setelah memahami perbandingannya, bisa dibilang kalau pilihan terbaik tergantung dari kebutuhan dan tingkat keselamatan yang ingin diprioritaskan. Kalau Anda sedang mempertimbangkan sistem mana yang paling cocok untuk jangka panjang, ada baiknya memasang teknologi inergen fire suppression system.